Pages

Minggu, 26 Juni 2016

Essay “Motivasi Kerja Mahasiswa Jurusan Akuntansi Setelah Mempelajari Bidang-Bidang Akuntansi”

Sering kita dengar jawaban dari para mahasiswa prodi akuntansi ketika ditanya alasan memilih jurusan akuntansi ataupun ketika ditanya cita-cita, mereka menjawab ingin menjadi akuntan. Profesi bidang akuntansi mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan perkembangan dunia bisnis dan manajemen sektor publik. Berbagai jasa yang ditawarkan oleh profesi bidang akuntansi antara lain mencakup jasa pembukuan, penyusunan/kompilasi laporan keuangan, jasa manajemen, akuntansi manajemen, konsultasi manajemen, jasa perpajakan, jasa prosedur yang disepakati atas informasi keuangan, jasa sistem teknologi informasi, pendidikan akuntansi, dan jasa di bidang audit (termasuk di dalamnya pemberian keterangan ahli di persidangan). Untuk dapat memberikan layanan jasa secara professional maka dibutuhkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan kepatuhan terhadap etika perilaku yang ditetapkan oleh asosiasi profesi.
Seperti yang kita ketahui bahwa pada akhir tahun 2015, Indonesia terlibat dalam AEC (Asean Economic Community). AEC/MEA adalah suatu era yang menyatukan negara-negara di kawasan Asia Tenggara menjadi “satu basis pasar dan produksi”. Dimana akan terjadi arus bebas produk, jasa, investasi, tenaga kerja, dan modal, yang semuanya bermuara pada prinsip pasar terbuka bebas hambatan. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berlaku mulai 1 Januari 2016 merupakan tantangan bagi masyarakat Indonesia di berbagai sektor. Salah satunya, tantangan di bidang jasa profesi akuntansi. Untuk menghadapinya, pemerintah telah menyiapkan berbagai perangkat peraturan untuk menjamin adanya persaingan yang sehat dan kompetitif dalam penyediaan jasa profesi akuntansi.
Untuk menghadapi MEA, lulusan sarjana Akuntansi Indonesia sebetulnya tak perlu khawatir jika meliliki strategi seperti, kemampuan dalam Bahasa Inggris, kesiapan mereka juga sangat tergantung pada mental. Banyak yang belum siap kalau mereka bersaing dengan akuntan luar negeri. Selain itu perlu ditetapkan standar kompetensi lulusan sarjana akuntansi sebagai berikut: Mampu menyusun laporan keuangan perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur sesuai dengan standar akuntansi; Mampu menganalisis informasi keuangan untuk kebutuhan internal perusahaan; Mampu mendesain sistem akuntansi manual dan berbasis teknologi informasi; Mampu mendesain Kertas Kerja Audit dan melakukan pengauditan laporan keuangan; Mampu menyusun dan menganalisis laporan keuangan sektor publik; Mampu menghitung, melaporkan, dan menyetorkan pajak sesuai peraturan perpajakan; dan Mampu melakukan riset/menulis karya ilmiah. Ketika kita telah belajar semua kemampuan tersebut dalam perkuliahan di jurusan akuntansi, maka setelah lulus dari universitas nantinya maka kita tidak akan takut dalam menghadapi MEA. Selain itu kita harus memilih bidang akuntansi agar kita paham tentang ilmu-ilmu akuntansi yang sangat dibutuhkan dibanyak perusahaan, seperti:
Jenis-jenis Bidang Akuntansi beserta Contohnya
Jenis-jenis bidang akuntansi antara lain adalah sebagai berikut :
a.      Akuntansi biaya (cost accounting)
Mempelajari tentang akumulasi biaya untuk menentukan kos suatu produk dalam perusahaan pabrikasi (manufaktur). Hasil akhir biaya biasanya dalam bentuk laporan internal yang di sajikan untuk kepentingan manajemen untuk mengambil keputusan.
b.      Akuntansi keuangan ( financial accounting)
Membalas masalah pencatatan traksaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Menyangkut penyusunan berbagai laporan periodic (contohnya: neraca, laporan rugi laba, laporan perusahaan modal dan laporan aliran kas)
c.       Akuntansi manajemen (management accounting)
Informasi non akuntansi dan informasi kualitatif juga menjadi bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan seluruh kegiatan perusahaan
d.      Pemeriksaan (auditing)
Membahas prinsip, prosedur dan metode pemeriksaan laporan keuangan untuk memberikan pendapatan tentang kewajaran penyajian laporan keuangan. Untuk menjadi pemeriksa independen di perlukan persyaratan yaitu mengikuti pelatihan yang cukup dan mempunyai keahlian dalam bidang pemeriksa.
e.       System akuntansi (accounting sytem)
Pemprosesan data secara elektronis (system informasi akuntansi)
Contoh pekerjaan dalam bidang akuntansi antara lain adalah sebagai berikut :
1.          Akuntan Publik 
Yaitu akuntan yang memberikan jasa terutama kepada publik (masyarakat), seperti jasa pemeriksaan laporan keuangan (auditing), perpajakan dan konsultasi manajemen. Untuk dapat berprofesi sebagai akuntan publik seseorang harus lulus dari Perguruan Tinggi jenjang strata satu (S1) akuntansi, lulus dari pendidikan profesi akuntansi dan bersertifikasi sebagai akuntan publik melalui ujian sertifikasi akuntan publik (USAP).
2.          Akuntan Manajemen (Akuntan Internal)
Akuntan yang memberikan jasa untuk kepentingan manajemen perusahaan tertentu. Bidang pekerjaan akuntan ini meliputi perencanaan dan pengendalian biaya, penganggaran, perancangan sistem infomasi dan pemeriksaan internal. Jika mereka bekerja di pabrik mereka disebut akuntan biaya atau akuntan industri. Jika mereka bekerja sebagai kepala bagianakuntansi sering disebut kontroler.
3.          Akuntan Pemerintah
Akuntan yang memberikan jasa atau bekerja pada organisasi pemerintahan.
4.          Konsultan Manajemen
Akuntan yang memberikan jasa konsultasi untuk menajemen misalnya konsultasi mengenai perpajakan, konsultasi mengenai kelayakan rencana investasi dan perancangan sistem informasi manajemen
Referensi            :
Berita online (Republika online, 29 Desember 2014)

Tulisan ini untuk memenuhi tugas softskill Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Dosen : Jessica Barus, SE.,MMSI.
Nama   : T.Febdina

UNIVERSITAS GUNADARMA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar