Sering kita
dengar jawaban dari para mahasiswa prodi akuntansi ketika ditanya alasan
memilih jurusan akuntansi ataupun ketika ditanya cita-cita, mereka menjawab
ingin menjadi akuntan. Profesi bidang akuntansi mengalami perkembangan yang
pesat seiring dengan perkembangan dunia bisnis dan manajemen sektor publik.
Berbagai jasa yang ditawarkan oleh profesi bidang akuntansi antara lain
mencakup jasa pembukuan, penyusunan/kompilasi laporan keuangan, jasa manajemen,
akuntansi manajemen, konsultasi manajemen, jasa perpajakan, jasa prosedur yang
disepakati atas informasi keuangan, jasa sistem teknologi informasi, pendidikan
akuntansi, dan jasa di bidang audit (termasuk di dalamnya pemberian keterangan
ahli di persidangan). Untuk dapat memberikan layanan jasa secara professional
maka dibutuhkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan kepatuhan
terhadap etika perilaku yang ditetapkan oleh asosiasi profesi.
Seperti yang
kita ketahui bahwa pada akhir tahun 2015, Indonesia terlibat dalam AEC (Asean
Economic Community). AEC/MEA adalah suatu era yang menyatukan negara-negara di
kawasan Asia Tenggara menjadi “satu basis pasar dan produksi”. Dimana akan
terjadi arus bebas produk, jasa, investasi, tenaga kerja, dan modal, yang
semuanya bermuara pada prinsip pasar terbuka bebas hambatan. Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) yang berlaku mulai 1 Januari 2016 merupakan tantangan bagi
masyarakat Indonesia di berbagai sektor. Salah satunya, tantangan di bidang
jasa profesi akuntansi. Untuk menghadapinya, pemerintah telah menyiapkan
berbagai perangkat peraturan untuk menjamin adanya persaingan yang sehat dan
kompetitif dalam penyediaan jasa profesi akuntansi.
Untuk menghadapi
MEA, lulusan sarjana Akuntansi Indonesia sebetulnya tak perlu khawatir jika
meliliki strategi seperti, kemampuan dalam Bahasa Inggris, kesiapan mereka juga
sangat tergantung pada mental. Banyak yang belum siap kalau mereka bersaing
dengan akuntan luar negeri. Selain itu perlu ditetapkan standar kompetensi
lulusan sarjana akuntansi sebagai berikut: Mampu menyusun laporan keuangan
perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur sesuai dengan standar akuntansi; Mampu
menganalisis informasi keuangan untuk kebutuhan internal perusahaan; Mampu
mendesain sistem akuntansi manual dan berbasis teknologi informasi; Mampu mendesain
Kertas Kerja Audit dan melakukan pengauditan laporan keuangan; Mampu menyusun
dan menganalisis laporan keuangan sektor publik; Mampu menghitung, melaporkan,
dan menyetorkan pajak sesuai peraturan perpajakan; dan Mampu melakukan
riset/menulis karya ilmiah. Ketika kita telah belajar semua kemampuan tersebut
dalam perkuliahan di jurusan akuntansi, maka setelah lulus dari universitas
nantinya maka kita tidak akan takut dalam menghadapi MEA. Selain itu kita harus
memilih bidang akuntansi agar kita paham tentang ilmu-ilmu akuntansi yang
sangat dibutuhkan dibanyak perusahaan, seperti:
Jenis-jenis Bidang Akuntansi beserta Contohnya
Jenis-jenis bidang akuntansi
antara lain adalah sebagai berikut :
a. Akuntansi
biaya (cost accounting)
Mempelajari tentang akumulasi
biaya untuk menentukan kos suatu produk dalam perusahaan pabrikasi
(manufaktur). Hasil akhir biaya biasanya dalam bentuk laporan internal yang di
sajikan untuk kepentingan manajemen untuk mengambil keputusan.
b. Akuntansi
keuangan ( financial accounting)
Membalas masalah pencatatan
traksaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Menyangkut penyusunan
berbagai laporan periodic (contohnya: neraca, laporan rugi laba, laporan
perusahaan modal dan laporan aliran kas)
c. Akuntansi
manajemen (management accounting)
Informasi non akuntansi dan
informasi kualitatif juga menjadi bahan pertimbangan untuk pengambilan
keputusan seluruh kegiatan perusahaan
d. Pemeriksaan
(auditing)
Membahas prinsip, prosedur dan
metode pemeriksaan laporan keuangan untuk memberikan pendapatan tentang
kewajaran penyajian laporan keuangan. Untuk menjadi pemeriksa independen di
perlukan persyaratan yaitu mengikuti pelatihan yang cukup dan mempunyai
keahlian dalam bidang pemeriksa.
e. System
akuntansi (accounting sytem)
Pemprosesan data secara
elektronis (system informasi akuntansi)
Contoh pekerjaan dalam bidang
akuntansi antara lain adalah sebagai berikut :
1.
Akuntan Publik
Yaitu akuntan yang memberikan jasa terutama kepada
publik (masyarakat), seperti jasa pemeriksaan laporan keuangan (auditing), perpajakan dan konsultasi
manajemen. Untuk dapat berprofesi sebagai akuntan publik seseorang harus lulus
dari Perguruan Tinggi jenjang strata satu (S1) akuntansi, lulus dari pendidikan
profesi akuntansi dan bersertifikasi sebagai akuntan publik melalui ujian
sertifikasi akuntan publik (USAP).
2.
Akuntan Manajemen (Akuntan Internal)
Akuntan yang memberikan jasa untuk kepentingan manajemen perusahaan tertentu. Bidang pekerjaan akuntan ini meliputi
perencanaan dan pengendalian biaya, penganggaran, perancangan sistem infomasi dan pemeriksaan internal.
Jika mereka bekerja di pabrik mereka disebut akuntan biaya atau akuntan
industri. Jika mereka bekerja sebagai kepala bagianakuntansi sering disebut kontroler.
3.
Akuntan Pemerintah
Akuntan yang memberikan jasa atau bekerja pada organisasi pemerintahan.
4.
Konsultan Manajemen
Akuntan yang memberikan jasa konsultasi untuk menajemen
misalnya konsultasi mengenai perpajakan, konsultasi mengenai kelayakan rencana
investasi dan perancangan sistem informasi manajemen
Referensi :
Berita online (Republika online, 29 Desember 2014)
Tulisan ini untuk
memenuhi tugas softskill Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Dosen : Jessica
Barus, SE.,MMSI.
Nama :
T.Febdina
UNIVERSITAS
GUNADARMA