Pages

Rabu, 05 November 2014

Berpikir Induktif

BAB I

PENDAHULUAN


Induktif adalah paragraf yang diawali dengan kalimat yang berisi penjelasan- penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat utama. Berfikir secara induktif merupakan suatu alat generalisasi dari pemikiran kita untuk kemudian dijadikan suatu pegangan umum atas kejadiaan tertentu.


BAB II

PEMBAHASAN


2.1 Generalisasi

Generalisasi adalah suatu pola pengembangan paragraf yang bertolak dari sejumlah fakta khusus yang memiliki kemiripan menuju sebuah kesimpulan. Kesimpulan generalisasi didahului dengan penalaran generalisasi. Penalaran generalisasi pun dapat digunakan untuk mengembangkan paragraf. caranya penulis lebih dulu menyajikan sejumlah peristiwa khusus dalam bentuk kalimat.Kemudian pada bagian akhir paragraf itu diakhiri dengan kalimat yang berisi generalisasi dari peristiwa khusus yang telah disebutkan pada bagian awal. Kalimat terakhir biasanya berisi gagasan utama paragraf.


2.2 Hipotesis dan Teori

Hipotesis adalah perkiraan kaum terpelajar mengenai observasi. Hipotesis adalah ide atau preposisi yang bisa dites dengan observasi atau eksperimen. Itu adalah penjelasan rasional dari sebuah kejadian atau fenomena berdasar dari pengamatan, namun belum dibuktikan. Biasanya hipotesis bisa di dukung atau disangkal melalui eksperimen dan observasi, Hipotesis bisa dibuktikan salah, tapi tidak bisa dibuktikan benar. Agar bisa menjadi ilmiah hipotesis haruslah Falsifiable, artinya harus bisa dibuktikan salah.

Teori ilmiah merangkum hipotesis atau hipotesis-hipotesis yang telah didukung dengan tes yang berulang. Teori valid selama tidak ada bukti yang melawannya. Karena itu teori bisa dibuktikan salah. Teori juga bisa dikatakan hipotesis yang diterima. Jerry Wilson dalam Wilstar.com menyatakan bahwa perbedaan terbesar antara hukum dan teori adalah bahwa teori lebih komplek dan dinamis. Hukum menggambarkan sebuah aksi, sementara teori menjelaskan menjelaskan selurug grup atau fenomena terkait



2.3 Analogi

Analogi merupakan pola penyusunan paragraf berupa perbandingan dari dua hal yang mempunyai sifat sama. Pengembangan paragraf secara analogi ini didasarkan adanya anggapan bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi maka akan ada persamaan pula dalam hal yang lain.

     2.3.1 Macam-macam Analogi

        1. Analogi Induktif

        Analogi Induktif adalah analogi yang disusun berdasarkan persamaan prinsipal yang ada pada kedua fenomena, kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama akan terjadi pada fenomena yang kedua.

Contoh :Sarno adalah anak pak sastro dia anak yang rajin dan jujurSarni adalah anak pak sastro dia anak yang rajin dan jujurSarto adalah anak pak sastroJadi, sarto anak pak saatro adalah anak yang rajin dan jujur


       2. Analogi deduktif   Analogi deklaratif metode untuk menjelaskan atau menegaskan sesuatu yang belum dikenal atau masih samar, dengan sesuatu yang dikenal.

Contoh:Ilmu pengetahuan dibangun oleh fakta-fakta sebagaimana sebuah rumah dibangun oleh batu-batu. Tapi tidak semua kumpulan fakta adalah ilmu, sebagaimana tidak semua kumpulan batu adalah rumah.


2.4 Hubungan Kausal

Hubungan sebab akibat / hubungan kausal ialah hubungan keterkaitan atau ketergantungan dari dua realitas, konsep, gagaasan, ide, atau permsalahan. Suatu kegiatan tidak dapat mengalami suatu akibat tanpa disertai sebab, atau sebaliknya suatu kegiatan tidak dapat menunjukkan suatu sebab bila belum mengalami akibat.

Contoh hubungan kausal  :
Kuberikan sedikit uang disakuku untuk membeli obat, ia menatap wajahku.. Menitikkan air mata lagi.. Ia menangis karena senang mendapatkan uang untuk membeli obat dan makanan untuk adik dan ibunya dirumah.

Beberapa hari kemudian, aku bertemu dengan anak itu bersama ibunya di pasar. Mereka menghampiriku,, memberiku sedikit makanan kecil sebagai ungkapan terima kasih padaku karena telah membantu anak itu beberapa hari yang lalu.


2.5 Induksi dalam metode eksposisi

Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat. Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.



Sumber :

http://www.uklis.net/2013/11/pengertian-dan-contoh-paragraf-induktif.html
http://www.filsafatilmu.com/artikel/pengertian/hukum-ilmiah-hipotesis-dan-teori
http://nisriendivent17.blogspot.com/2012/12/analogi.html
https://andriksupriadi.wordpress.com/2010/04/03/hubungan-kausal/